Rabu, 08 Agustus 2012

ARTIKEL



SPA BABY .  SPA ANAK
Perawatan kecantikan sekaligus kesehatan melalui spa sudah sangat akrab dalam keseharian bunda masa kini. Bahkan, sejak beberapa tahun terakhir spa juga diperuntukkan bagi bayi dan anak. Kesempatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatan kesegaran tubuh dan kesehatan, tapi juga mampu menjalin keakraban antara bunda dan buah hati.

Sejak zaman nenek kita dulu, pijat bayi sebenarnya sudah rutin dilakukan. Bayi dan anak yang sulit tidur atau sering menangis, biasanya langsung membaik setelah dipijat. Sekarang, pijat bayi dikemas dalam paket spa yang tidak saja modern, tapi juga makin lengkap dengan adanya terapi air di kolam khusus bayi.


Jika Anda kebetulan berada di Sidoarjo Khususnya Tanggulangin , Anda dapat mengunjungi “Rafani Baby SPA and Massage Sidoarjo” di Alamat Jalan Raya Randegan RT 5 No 20 Tanggulangin Sidoarjo ( Barat Jembatan Layang INTAKO Tas dan Koper Tanggulangin

Baby spa memang sedang menjadi trend  dewasa ini Komentar Dokter Spesialis Anak sebuah Rumah Sakit di Surabaya.
sebenarnya dalam baby spa, selain “berenang”, ada proses massage atau melakukan pijatan juga pada bayi. Bila dilihat dari manfaatnya,pijatan pada bayi saat baby spa tsb sama dasarnya dgn pijatan bayi saat awal kelahiran. Bayi diberi pijatan lembut yang bermanfaat untuk memperlancar peredaran darah. Selain itu, pijatan pada bayi memberikan rasa nyaman karena adanya sentuhan Pijatan pada bayi juga membantunya menjalani fase pertumbuhan dengan benar.
Pada suatu penelitian yg dilakukan di Jerman, memang dikatakan bahwa mengajarkan bayi berenang sejak dini dapat membantu menoptimalkan perkembangan fisik, konsentrasi, dan refleks pd bayi sekaligus dapat meningkatkan kecerdasan sosial.


PIJAT bayi bukan suatu yang baru. Apalagi pijat itu sendiri sudah sejak
berabad-abad lalu dikenal manusia untuk perawatan kesehatan, bahkan
pengobatan. Pada bayi, pemijatan yang dilakukan secara rutin ternyata
membantu menciptakan anak sehat, cerdas, dan berkepribadian baik. Boleh
percaya atau tidak, tapi itu adalah hasil penelitian ilmiah paling mutakhir,

tentang pijat bayi yang diperkenalkan dalam seminar sehari bertema “Membedah
Manfaat Pijat Bayi” yang digelar RS Umum Daerah Haji Surabaya, akhir minggu
lalu. Yang berbicara dalam seminar itu, dr Utami Roesli SPA MBA, yang
sehari-hari menjabat Ketua Lembaga Peningkatan Penggunaan ASI St.Carolus,
Jakarta. Sekadar diketahui, laporan tertua tentang seni pijat untuk
pengobatan ditemukan di Papyrus Ebers, berupa catatan kedokteran zaman Mesir
kuno. Sedangkan buku kedokteran tertua di India, Ayur-Veda menyebutkan
pijat, diet, dan olahraga sebagai cara penyembuhan utama saat itu.

Para dokter Cina pada masa Dinasti Tang, sekitar 5000 tahun lalu, meyakini pijat
adalah salah satu teknik pengobatan yang penting. Lalu sejauh mana pijat
bayi bisa membantu menciptakan anak sehat, cerdas, dan berkepribadian baik?
Menurut dr Utami, para pakar dewasa ini telah membuktikan secara ilmiah
bahwa terapi pijat pada bayi secara rutin dan tepat membawa banyak manfaat
bagi pertumbuhan kesehatan bayi. Pijat ini mendorong terjadinya perubahan
fisiologis yang menguntungkan. Dan ini dapat diukur secara ilmiah, antara
lain dengan mengukur kadar cortisol ludah, dan plasma secara immunoassay.
Selain itu juga berpengaruh pada kadar hormon dan catecholamine air seni.

Meskipun masih memerlukan penelitian lebih lanjut, bisa dipastikan kalau
memijat bayi secara rutin memberi dampak biokimia, dan klinis yang positif.
Di antaranya, mengubah gelombang otak secara positif, memperbaiki sirkulasi
darah dan pernapasan, serta merangsang fungsi pencernaan serta pembuangan.
Dampak klinis positif lainnya, meningkatkan kenaikan berat badan, mengurangi
depresi, meningkatkan kesiagaan, mengurangi kembung dan sakit perut, membuat
lelaptidur.

HasilPenelitian
Penelitian Prof T. Field & Scafidi, menunjukkan, 20 bayi prematur dengan
berat 1.280 - 1.1176 gram, yang dipijat selama sepuluh hari, sehari tiga
kali pijatan (sekali pijat rata-rata 15 menit), mengalami kenaikan berat
badan 20-47% per hari. “Sedangkan penelitian dia terhadap bayi berusia 1-3
bulan yang dipijat dua kali seminggu selama 6 minggu berturut-turut,
menunjukkan kenaikan berat badan yang lebih dari bayi kontrol,” kata dr
Utami, menjelaskan hasil penelitian pakar dari AS tersebut.Sedangkan
hipotesis yang menyatakan pijat meningkatkan kecerdasan anak, dikuatkan
hasil penelitian Touch Researh Institute Amerika. Dalam penelitian itu, anak
yang dipijat dua kali sehari selama seminggu (sekali pijat 15 menit),
ternyata bisa memperbaiki hingga 50% total kesalahan yang dibuat sebelumnya,
ketika menyelesaikan soal matematika.